Dalam rangka melindungi produk garam kusamba Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia memfasilitasi petani garam kusamba dalam mendaftarkan produk garam kusamba ke kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia untuk memperoleh sertifikat Indikasi Geografis. Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung mengusulkan Garam Kusamba sebagai salah satu produk unggulan yang difasilitasi disamping 10 produk unggulan lainnya. Produk unggulan yang telah diinventarisir untuk difasilitasi yaitu Tenun Rang Rang, Cepuk, Songket, Endek, Gamelan, Genta, Tedung, Bokor, Perak dan Gula Merah Dawan. Serangkaian fasilitasi yang dilaksanakan oleh Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia pada hari Jumat, 6 September 2019 diadakan sosialisasi pendaftaran HKI Indikasi Geografis Garam Kusamba Bali. Sosialisasi dilaksanakan di Kantor Perbekel Desa Kusamba selama 2 hari tanggal 6 sampai dengan 7 September 2019 dengan mengundang petani garam, koperasi LEPP Mina Segara Dana, perbekel Desa Kusamba dan Pokja Garam Kusamba. Dalam sosialisasi hadir Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi, Direktur Fasilitasi HKI dan Ahli Indikasi Geografis. Tujuan dari Sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman tentang Indikasi Geografis dan tata cara pendaftaran serta penyusunan buku dokumen Indikasi Geografis Garam Kusamba. Acara sosialisasi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Klungkung didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung serta Direktur Fasilitasi HKI Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Staf ahli Bapak Mudarta dalam pembukaan membacakan sambutan Bupati Klungkung menyambut baik diadakannya sosialisasi ini, dan berterimakasih kepada Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia telah memilih garam kusamba sebagai salah satu produk unggulan yang difasilitasi pendaftarannya. Semoga dengan didaftarkannya garam kusamba untuk mendapatkan sertifikat Indikasi Geografis produk garam kusamba dapat lebih dikenal dan dapat melindungi serta meningkatkan jesejahteraan petani dan masyarakat pesisir Desa Kusamba.
